Senin, 12 Oktober 2015

Muslimah Cantik Atau Cerdas?


Tidak menegasikan fitrah seorang wanita, sisi terdalam seorang wanita adalah sosok lembut penuh pesona yang benar-benar mencintai keindahan dan kenyamanan.Ia gemar merawat tubuh, merawat lingkungan, juga mempercantik segala apa yang ada dihadapannya.Mencintai kerapian, wewangian dan kebersihan.Ia merasa benar-benar akan menjadi dambaan pasangannya kala terlihat cantik, anggun dan menawan.

Lalu ,bagaimana jika memang lahiriyahnya cantik namun tulalit? apa jadinya jika cantik namun jika diajak bicara hanya bisa melongo? .Apa jadinya jika ia menjadi seorang da’iyah, namun kurang memiliki ilmu yang kompeten terhadap apa yang ia sampaikan?.Apa jadinya jika wanita yang akan menjadi ibu nanti, ketika ditanya anaknya tentang berbagai hal, jawabannya hanya “ibu tidak tahu nak”, padahal hal tersebut berdampak bahaya bagi anak.Jika si ibu tak tahu akan semua hal, anak-anak akan mencari tahu tentang apa yang ia tanyakan dari sumber yang tidak jelas mengajarkan kebaikan atau keburukan.

Dilain hal, kita ambil contoh sehari-hari misalnya, seorang ibu cantik bernama Rina (34 tahun), merasa kebingungan tentang sifat anak lelakinya yang gemar sekali mengunci pintu kamar dan bergelut dengan komputer kesayangannya.Berangkat dari masa mudanya yang “tidak mau tahu tentang pengetahuan” Rina suatu hari terperanjat memergoki anaknya mengakses situs porno,Karena ketidak tahuannya terhadap pengetahuan,membuatnya tak biasa bertindak apa-apa,dan tetap berkutat pada tanda tanya sampai sekarang .Ia bisa memarahi anaknya, namun tidak bisa memantau anaknya ,apakah anaknya mengulangi apa yang ia kerjakan atau tidak.

Contoh lain yang kita ambil, Marissa (18 tahun) , seorang remaja putri cantik yang lulus dari instansi pendidikan pesantren.Marissa memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya, karena dia merasa sudah mumpuni dalam bidang keilmuan agama untuk terjun langsung ke masyarakat.

Suatu ketika Marissa disodorkan masyarakat suatu permasalahan fiqh yang berbeda-beda tentang bacaan tasyahud dalam shalat.Marissa yang sudah merasa paling benar dan paling tahu, membid’ahkan yang lain, dan membenarkan apa yang ia ketahui dan pelajari dari pesantrennya dulu.Saat itu pula masyarakat bersitegang, mengenai hiruk pikuk permasalahan tasyahud dalam shalat, seakan-akan perbedaan dan perpecahan terusung jelas karena masalah tersebut.

Datanglah seorang remaja putri lain, teman lamanya di pesantren yang meneruskan studi agamanya dan sibuk dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki, didukung pula dengan kebiasaannya gemar membaca.Ia datang untuk membantu meluruskan perkara yang terjadi di masyarakat saat itu. Awal mula ia mencari sumber apakah ada perbedaan lafadz tasyahud dalam hadist Nabi SAW, ternyata benar, ada hadist yang datang dari riwayat lain, dengan lafadz bacaan yang berbeda dari yang diyakini Marissa.Marissa pun hanya menutup muka merasa malu dengan ketidak fleksibelan pemikirannya.


Merujuk pada kitab Ad da’wah, qowa’id wa ushuluhu karya Syaikh Jum’ah Amin Abdul Aziz, salah satu sarana suksesnya dan diterimanya sebuah dakwah adalah ilmu pengetahuan yang luas juga pahamnya seorang Da’i terhadap realita kondisi masyarakat.

Yup ,Menjadi satu dari triliunan anak manusia yang terjun dalam dunia akademik memang sebuah tuntutan sekaligus pilihan seorang wanita .Sebagaimana fakta menyedihkan yang ada didepan mata, saat ini pencitraan umat benar-benar complicated karena wujud keterbelakangan pendidikan yang menjajah sebagian besar masyarakat dewasa ini.Bercita-cita menjadi TKW, buruh, bahkan pesuruh lebih mulia dibanding mempunyai cita-cita berintelegensi tinggi, berkarakter shalih mushlih, berpengetahuan luas, open minded dan kompeten dalam segala bidang.

Menjadi pribadi muslimah yang well educated bukanlah sebuah niat hampa, yang terwujud dalam angan buta, dan adanya tanpa usaha.Sifatnya bukan mengkotak-kotak dan membagi-bagi khusus bagi ras tertentu, kasta tertentu, dan tidak hanya dikhususkan hanya bagi golongan tertentu.Lantas kenapa jumlah wanita yang memiliki idealisme sekolah tinggi sangat terbatas?, apa ada nash yang mensyariatkan wanita haram pergi sekolah?.Islam tak pernah memarjinalkan kaum perempuan kan kawan?

“Berkata kaum wanita kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam : “Kami telah dikalahkan oleh kaum lelaki (dalam ilmu), maka jadikanlah bagi kami satu harimu (agar engkau mengajarkan kepada kami apa yang telah Allah ajarkan kepadamu). Maka beliau mebuat perjanjian kepada mereka untuk menentukan hari pertemuannya, maka beliau menasehati mereka dan memerintahkan mereka (bersedekah) pada hari tersebut (H.R.Bukhari)

“Nduk,wanita itu tak perlu sekolah tinggi-tinggi, pasti ujung-ujungnya didapur,di sumur”. Well kawan-kawan, mari kita membuka mata selebar-lebarnya, juga sebesar-besarnya.Kita adalah sebagian kecil korban propaganda budaya, korban brain washing yang menyempitkan pemikiran, menancapkan stigma anak-anak bangsa sebagai pribadi yang mudah putus asa, mudah dibodohi, mudah diperalat,dan mudah sekali dipecundangi. Maka dari itu, tidak salah bahwa kondisi naas saat ini benar-benar membutuhkan peran para wanita cerdas sebagai agen perubahan dunia.

Lalu pilih mana? Cantik atau Cerdas?
Hakikatnya seorang wanita cantik, tidak pasti dia cerdas.Namun jika wanita cerdas, sudah pasti dia cantik, baik itu mendorong ia cantik secara lahir maupun batin. Dia memiliki pancaran kencantikan tersendiri.Wanita yang cantik sebenarnya bukan karena dia memiliki keelokkan wajah yang mempesona,tetapi dia yang memiliki ilmu sebagai kecantikan dan keselamatan pada dirinya agar tidak mudah tergoda oleh yang ingin memanfaatkan kecantikannya.

Wanita cerdas akan mengajak pemiliknya hidup mulia dan dicintai orang banyak, ilmu yang ia miliki juga akan menghantarkan ia pada kehidupan yang damai dan tentram dengan Cinta-Nya.Merombak ketertindasan umat dengan mengubah pola pikir yang mengantarnya kepada kemuliaan.Dengan akhlak terpuji dan ketaatan kepadaNya, seorang wanita cerdas akan membentuk generasi-generasi penerus sebagai generasi terpelajar.Ditambah lagi seorang wanita cerdas pasti akan berusaha secantik mungkin dari sifat khuluqiyah dan kholqiyah.


Sangat berbeda jauh dengan wanita yang cantik namun tidak cerdas.Dalam segi pengetahuan ia sudah merasa terlalu cukup.Cukup memiliki kencantikan,ia sudah merasa cukup bahagia, juga cukup bangga.Namun inilah yang menyeret umat dan para wanita kedalam ketertindasan hari ini, mudah terpedaya, dibohongi dan dihasut.

1. Ikhlaskan belajar karena mencari ridho Allah SWT dan membela Dien Allah.Karena bumi, yang berhak menjadi khalifahnya adalah umat muslim.
2. Ilmu dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun.Ambilah pena dan catat! Jangan pernah menyepelekan substansi perkataan teman, saudara atau yang lainnya jika jika mereka berbicara berkaitan dengan ilmu.
3. Yakinlah bahwa semua ilmu itu penting, namun kitalah yang memilah-milih, mana yang paling kita butuhkan.
4. Jauhkanlah sifat merasa benar sendiri, karena ini yang menutup pintu-pintu ilmu yang akan kita cari.
5. Jangan pernah berhenti sekolah, baik itu formal maupun informal, karena guru yang berbeda-beda, akan memudahkan otak kita berfikir sefleksible mungkin.
6. Banyaklah membaca ,jangan pernah malas membuka dan membaca buku.Karena buku merupakan jendela dunia.
7. Bergurulah dengan orang yang kita perkirakan ilmunya bisa ditransfer ke otak kita, jangan pernah malu bertanya dengan orang yang lebih tau.
8. Perbanyaklah menambah wawasan dengan membaca berita dunia setiap hari, ketimbang mencari berita tentang rumor artis dan selebritis
9. Gunakanlah fasilitas internet, handphone, ipad dan fasilitas teknologi lainnya untuk kepentingan mencari ilmu.
10. Buatlah target-target ilmu dan target sekolah bulanan, apa yang harus kamu capai hari ini,bulan ini dan tahun ini.
11. Ikutilah seminar dan kajian-kajian yang di dalamnya terdapat banyak khazanah keilmuan
12. Asahlah otak dengan menghafal Al-Qur’an.Biasanya orang yang menghafal Al-Qur’an, lebih mampu dan lebih cepat dalam berfikir ketimbang yang lain.
13. Budayakanlah berdiskusi, (bukan berdebat).Buatlah kelompok diskusi dengan teman-temanmu mengenai ilmu, bukan untuk bergosip atau hal-hal tak bermanfaat lainnya.
14. Pelajari berbagai bahasa asing, karena ini diyakini bisa menajamkan otak , dan menjauhkan dari penyakit azheimer (pikun) ketika kita tua nanti. Karena ia menyebabkan sipemiliknya mempunyai hubungan erat dengan peningkatan perdaran darah dan koneksi saraf yang baik
15. Jika mempunyai waktu luang, kerjakanlah tugas yang bersifat teka-teki, karena ini diyakini dapat memperbaiki kinerja otak.
16. Latihlah kemampuan dengan mengamati peristiwa yang sedang terjadi di dunia, berbincang-bincanglah dengan kawan terkait pendapatnya tentang peristiwa ini, lalu bandingkan dengan kesimpulan dari otak anda sendiri.
17. Selektiflah terhadap sumber ilmu, darimana ia datang, telitilah dalam merujuk ilmu yang dipelajari.

Terakhir,saya akan sampaikan sebuah motto dari salah satu rumah makan yang pernah saya baca,menggelitik dan benar-benar meggugah bagi kita, para muslimah pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar